Minggu, 29 September 2013

Ke Malaysia, Prabowo Gelar Pertemuan dengan Tim Kuasa Hukum Wilfrida

Kuala Lumpur - Prabowo Subianto memenuhi janjinya untuk memperjuangkan kebebasan Wilfrida Soik, TKI asal NTT yang terancam vonis mati di Malaysia. Selain telah menunjuk tim kuasa hukum untuk membela Wilfrida, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu akan hadir langsung di persidangan.

Eks Danjen Kopassus ini mengawali perjalanannya ke Malaysia dengan terbang menggunakan helikopter dari kediamannya di Hambalang, Bogor, menuju Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Mengenakan topi berlambang Gerindra, kemeja putih lengan panjang yang digulung, dan kaca mata hitam, Pria 62 tahun ini kemudian terbang ke Kuala Lumpur menggunakan pesawat pribadi, Minggu (29/9/2013) pukul 12.30 WIB.

Menempuh perjalanan selama kurang lebih dua jam, Prabowo yang ditemani Wasekjen Gerindra Sudaryono dan tiga orang staf tiba di Bandara Sultan Abdul Aziz, Kuala Lumpur, pukul 15.30 waktu setempat. Seperti diketahui, perbedaan Waktu Indonesia Bagian Barat dan Malaysia adalah satu jam.

Hal yang menarik selama perjalanan, mulai dari Halim hingga tiba di Sultan Abdul Aziz, Prabowo tak berkenan kegiatannya direkam kamera. Dia bertegur sapa ramah dengan wartawan yang ikut rombongan dan melayani ajakan foto bersama, namun kurang berkenan saat disorot kamera untuk kepentingan berita. Sikapnya ini seolah menegaskan pernyataannya Sabtu (28/9) kemarin, bahwa perjuangannya menyelamatkan Wilfrida bukan untuk cari muka.

"Besok saja saat persidangan, itu yang penting," ujarnya kepada wartawan.

Di Kuala Lumpur, capres Partai Gerindra ini akan bertemu dengan sahabatnya yang merupakan pengusaha terkemuka di Malaysia, Jasbir Chal. "Pertemuan ini untuk mengatur strategi besok di persidangan," ujar Sudaryono yang mendampingi perjalanan Prabowo.

Sudaryono mengatakan Prabowo benar-benar fokus untuk mengupayakan agar Wilfrida terbebas dari vonis mati. Tak hanya berkonsultasi dengan Jasbir, Prabowo juga telah menunjuk pengacara terkemuka Malaysia Tan Sri Mohammad Shafee Abdullah untuk membela Wilfrida."Dengan upaya pembelaan, saksi dan bukti yang ada di persidangan, kita berharap Wilfrida mendapatkan keadilan. Dan tentunya kita berharap semaksimal mungkin bisa mendapatkan vonis bebas," papar pria yang akrab disapa Daryono ini.

Setelah bertemu dengan pakar hukum di Kuala Lumpur hari ini, Senin (30/9) besok pagi Prabowo akan terbang ke Kota Bharu, Kelantan, untuk hadir di persidangan. Agenda sidang adalah putusan sela.

"Pak Prabowo mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, semoga persidangan Wilfrida berlangsung baik dan dia mendapatkan keadilan," tutur Daryono.

Wilfrida diancam pidana mati karena diduga membunuh majikannya pada 7 Desember 2010. Dia membunuh karena disiksa majikannya selama dua bulan sejak awal kerja pada 23 Oktober 2010. Persidangan dengan agenda putusan sela akan digelar di Kelantan Senin (30/9) pukul 09.00 waktu setempat.

Wilfrida juga menjadi korban human trafficking, karena saat dikirim oleh agen tenaga kerja, gadis asal Belu, NTT, itu masih di bawah umur. Dalam paspor, usia Wilfrida di-mark up untuk memenuhi persyaratan usia kerja.

Pada Jumat (13/9) pekan lalu, Prabowo telah menemui Wilfrida di penjara Kota Bharu, Kelantan. Dalam pertemuan itu, Wilfrida meminta bantuan kepada Prabowo.http://news.detik.com/read/2013/09/29/173125/2372583/10/ke-malaysia-prabowo-gelar-pertemuan-dengan-tim-kuasa-hukum-wilfrida

0 komentar: