Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto,
menyatakan sejak awal partainya tak menempatkan diri sebagai oposisi.
Karena itu, kata Prabowo, wajar saja Gerindra dalam soal Angket Mafia
Perpajakan, berada di barisan Partai Demokrat.
"Kalau memang
sifatnya menolong rakyat ya kita dukung," kata Prabowo di Jakarta, Jumat
25 Februari 2011. "Janganlah dikaitkan bahwa kita ambil sikap itu
lantas kita mau jadi menteri," katanya.
Soal tawaran menjadi
menteri, kata Prabowo, tentu harus dilihat dari sisi ideologi. "Apakah
sesuai dengan ideologi kita atau tidak," ujarnya.
"Kita semua
berorientasi pada kesejahteraan. Anda cek saja kalau memang ada kesamaan
visi, ya kenapa kita harus khawatir," kata Prabowo. "Nanti apabila
berbeda ya kita berbeda dengan sopan."
"Hanya dengan perdamaian,"
kata Prabowo, "rakyat bisa sejahtera. Walaupun kecil bagaimana kita
menumbuhkan untuk rakyat itu tadi."
Prabowo lalu menunjuk Jafar
Hafsah, Ketua Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat. "Beliau
kan berasal dari partai mayoritas dan dari partai besar, saya partai
kecil. Kalau akhirnya mau dan untuk rakyat, ya rakyat pasti senang dan
sejuk," kata Prabowo.
Jafar sendiri menyatakan, politik itu
adalah seni memainkan harapan. "Di situlah letaknya. Jadi kan kita
presidensial, oleh karena itu dengan multi partai, koalisi itu suatu
keniscayaan,"
0 komentar:
Posting Komentar