Jakarta : Dell Aspac menutup laga derby melawan Pelita Jaya East dengan kemenangan mengesankan setelah membalikan keadaan di pertengahan kuarter terakhir, Sabtu melalui tembakan tiga angka Andakara Prastawa Dhyaksa yang membuat mereka unggul tipis dengan skor 56-55.
Prastawa memang menjadi bintang Aspac pada pertandingan itu dengan perolehan 20 poin, empat "steals" dan satu rebound Bahkan dua kali "steal"-nya di kuarter kedua berhasil membuat pertandingan berjalan ketat dan terjadi susul menyusul angka setelah sebelumnya Pelita membukukan selisih skor yang cukup jauh.
Setelah aksi Prastawa, posisi Aspac di kuarter keempat semakin meyakinkan dengan tembakan tiga angka dari Xaverius dan membukukan skor sementara menjadi 59-55 sebelum mencapai skor akhir di 78-71.
Selama selisih empat poin, permainan cepat terjadi Aspac memperoleh keberuntungan setelah pemain andalan Pelita, Andy "Batam" Pedjakusuma harus keluar karena telah lima kali foul.
Point Guard Pelita Kelly Purwanto tampak kewalahan menghadang Prastawa di kuarter terkahir dan membuat Prastawa yang merupakan pemain debutan pada musim ini kembali berhasil mencetak beberapa poin dan menegaskan keunggulan Aspac 78-71.
Aspac sebenarnya memulai pertandingan dengan ketenagan yang tidak terjaga. Beberapa kali kesalahan dan lubang saat "defense" mereka membuat Kelly dan Ferdinand Damanik berhasil membawa Pelita unggul jauh.
Di kuarter pertama, dua tembakan Kelly membuat Pelita unggul sementara dengan selisih empat angka sebelum dibalas Thoyib melalui "three poin play". "Drive" Kelly beberapa kali merepotkan pertahanan Aspac, ditambah lagi akurasi tembakan Andy Batam yang membawa Pelita unggul sementara dengan skor 30-14.
Ketertinggalan dengan jarak yang jauh tidak membuat Aspac tampil gugup. Di kuarter kedua mereka dapat bermain tenang dan perlahan dapat memperkecil selisih angka. Prastawa di pertengahan kuarter kedua membuat "assist" untuk forward Rizky Effendi sehingga dapat memperkecil ketertinggalan.
Kemudian tembakan tiga angka pemian ,Aspac Xaverius Prabowo berhasil membakar semangat anak-anak asuhan pelatih Rastafari Horongbala itu untuk mengejar ketertinggalan. Pelita Jaya, berhasil meredam ambisi Aspac untuk sementara setelah Ponsianus Nyoman berhasil mencetak poin setelah memanfaatkan "assist" dari Kelly.
Prastawa, yang juga putera dari sang pelatih, mencuri bola dari tangan Andy Batam. Semangat anak-anak Aspac semkain menggebu untuk memperkecil jarak setelah "lie up" dari Prastawa berhasil membuat skor hanya berselisih tipis. Skor kuarter kedua berakhir 38-39 untuk Pelita.
Kuarter ketiga dibuka dengan menanjaknya perolehan poin dari Pelita melalui "Lie Up" dari Shooting Guard Erick Sebayang dan juga center Fidyan Dini. Skor yang awalnya hanya berselisih satu poin, kembali melebar. Pelatih Aspac beberapa kali meperingati pemainnnya agar tetap tenang untuk dapat menyusul skor.
Shooting Guard Pelita, Ary Chandra, pemain yang hampir mendekati 1000 poin berhasil mencetak angka dan membuat skor menjadi 50-46. Kemudian ditambah satu poin dari "free throw" Damanik yang membuat kuarter ketiga berkesudahan 51 -48.
Di kuarter terakhir, aksi Prastawa dan Effendy menenggelaemkan keinginan Pelita untuk memeprtahankan rekor tak teralahkan di Musim Ketiga Liga Bola Basket Nasional ini. Aspac mengukuhkan timnya sebagai klub yang belum pernah kalah dan memelihara tekadnya untuk sapu bersih pertandingan di Jakarta. Sumber : klik sini
0 komentar:
Posting Komentar