Gubernur DKI Jakarta Jokowi
Anggota
Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat mengatakan, partainya tak
khawatir dengan sinyal yang diberikan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati
Soekarnoputri dalam Rakernas III PDI Perjuangan, pekan lalu. Dalam pidatonya,
Megawati mengisyaratkan, ada peluang PDI Perjuangan untuk mengusung Joko Widodo
alias Jokowi sebagai calon presiden.
Martin mengungkapkan, jika hal itu terjadi, Gerindra ikut bangga karena merasa
menjadi bagian dalam membesarkan nama Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Kami tidak khawatir karena Pak Prabowo adalah orang yang mendorong dan
berusaha mati-matian menjadikan Jokowi sebagai Gubernur DKI," ujar Martin,
di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/9/2013).
Menurutnya, sejak awal, Gerindra mendukung Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta,
saat ia masih menjabat Wali Kota Solo. Dukungan Gerindra tersebut, kata Martin,
diberikan karena Jokowi dianggap bisa membawa perubahan untuk Ibu Kota. Ia tak
sepakat jika melejitnya Jokowi dianggap mengancam pencapresan Prabowo Subianto
sebagai jagoan Gerindra.
"Jokowi itu seperti adik bagi Gerindra," katanya.
Ia mengungkapkan, Gerindra berharap masih bisa berkoalisi dengan PDI Perjuangan.
Partai itu dinilainya sebagai mitra yang memiliki visi sama dengan Gerindra.
Akan tetapi, penjajakan koalisi baru dibicarakan pasca-pemilu legislatif.
"Jadi, koalisi (dengan PDI-P) masih menjadi pegangan kami," katanya.
Bagaimana dengan formasi posisi capres dan cawapres jika Gerindra berkoalisi
dengan PDI Perjuangan? Martin menyebutkan, Prabowo akan tetap menjadi capres
karena pada Pilpres 2009 lalu, mantan Danjen Kopassus itu telah mendampingi
Megawati.
"Nanti kita lihat. Jika melihat visi kedua partai, kesempatan (kerja sama)
itu masih terbuka luas," katanya.
Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar