Jumat, 13 September 2013

Gerindra: Prabowo dan Jokowi Akan Mewarnai Arah Politik Negara





Hasil survei Litbang Kompas terhadap calon Presiden (Capres) yang dilansir Senin (26/8/2013), masih menempatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi masih di urutan atas dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) mencapai 32,5 persen, melesat jauh dibandingkan Desember 2012 yang hanya sekitar 17.7 persen.
Pada posisi selanjutnya Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto di urutan kedua dengan elektabilitas 15,1 persen, lalu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 9.3 persen, Capres Partai Golkar Aburizal Bakrie 8,8 persen, dan Mantan Wapres Jusuf Kalla 6,7 persen.
Sementara nama-nama Capres yang kerap disebut publik seperti Mahfud MD, Dahlan Iskan, Wiranto, dan lainnya masih dibawah 5 persen tingkat elektabilitasnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat menegaskan
Prabowo dan Jokowi akan mewarnai arah politik negara ini kedepan.  "Hasil survey kompas tersebut mengisyaratkan bahwa rakyat menginginkan perubahan. Sudah tidak menginginkan status quo," kata Martin ketika dikonfirmasi, Senin (26/8/2013).
Dijelaskan kalau kedua tokoh tersebut dipasangkan pada pemilu Presiden 2014 yang akan datang maka ini akan menjadi calon Presiden terpopuler dan paling tinggi elektabilitasnya. "Akan jauh mengalahkan pasangan-pasangan yang lain," kata dia.
Lanjut Martin, hampir dipastikan pilpres akan menjadi satu putaran sehingga menghemat biaya pilpres.
"Kalau keduanya bisa berpasangan dan mendpt apresiasi tinggi dari masyarakat maka Gerindra akan sangat berbangga, karena Jokowi juga adalah gubernur DKI yang dicalonkan Pak Prabowo untukk dipersiapkan menjadi pemimpin bangsa dimasa datang. Jokowi pun mengakui bahwa pak Prabowo sangat berjasa dlm menjadikannya sebagai gubernur DKI," kata Martin.

0 komentar: