Sabtu, 14 September 2013

Prabowo: Gerindra Bukan Oposisi

        Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, menyatakan sejak awal partainya tak menempatkan diri sebagai oposisi. Karena itu, kata Prabowo, wajar saja Gerindra dalam soal Angket Mafia Perpajakan, berada di barisan Partai Demokrat.

"Kalau memang sifatnya menolong rakyat ya kita dukung," kata Prabowo di Jakarta, Jumat 25 Februari 2011. "Janganlah dikaitkan bahwa kita ambil sikap itu lantas kita mau jadi menteri," katanya.

Soal tawaran menjadi menteri, kata Prabowo, tentu harus dilihat dari sisi ideologi. "Apakah sesuai dengan ideologi kita atau tidak," ujarnya.

"Kita semua berorientasi pada kesejahteraan. Anda cek saja kalau memang ada kesamaan visi, ya kenapa kita harus khawatir," kata Prabowo. "Nanti apabila berbeda ya kita berbeda dengan sopan."

"Hanya dengan perdamaian," kata Prabowo, "rakyat bisa sejahtera. Walaupun kecil bagaimana kita menumbuhkan untuk rakyat itu tadi."

Prabowo lalu menunjuk Jafar Hafsah, Ketua Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat. "Beliau kan berasal dari partai mayoritas dan dari partai besar, saya partai kecil. Kalau akhirnya mau dan untuk rakyat, ya rakyat pasti senang dan sejuk," kata Prabowo.

Jafar sendiri menyatakan, politik itu adalah seni memainkan harapan. "Di situlah letaknya. Jadi kan kita presidensial, oleh karena itu dengan multi partai, koalisi itu suatu keniscayaan,"

0 komentar: