Selasa, 08 Oktober 2013

Figur Ahok yang 'Garang' Disukai Masyarakat

Jakarta - Lembaga survei Cyrus Network menempatkan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden terkuat pada Pilpres 2014. Gaya Ahok yang 'garang' dan 'nyeleneh' menjadi faktor penting pendorong tingkat eletabilitasnya.

"Figur Basuki yang 'garang', tegas, dan sedikit 'nyeleneh' merupakan warna tersendiri dalam ranah politik Indonesia kini. Gaya khas Basuki ternyata cukup diterima di masyarakat," kata peneliti senior Cyrus Hafizhul Mizan dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Selasa (8/10/2013).

Hal tersebut didapat setelah Cyrus Network melakukan survei pada 23-28 Agustus dan 12-14 September 2013, dengan melibatkan 1.020 responden dengan margin of error +3,1 persen. Survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling.

Mizan mengatakan, nama Ahok kini sejajar dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Peluang Ahok pun terbuka lebar untuk menjadi tokoh nasional dalam Pilpres 2014 mendatang.

"Namun berbeda dengan Dahlan, Basuki belum dua tahun menduduki jabatannya sekarang. Dan sesuai dengan pembagian pekerjaan dengan Gubernur, kiprah Basuki diapresiasi masyarakat meski lebih banyak dihabiskan di Balaikota," jelasnya.

"Hasil survei Cyrus Network yang menempatkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai salah satu calon wakil presiden yang memiliki elektabilitas tertinggi adalah hasil penilaian masyarakat yang berhasil ditangkap oleh penelitian. Basuki seharusnya melihat dan menghargai aspirasi publik seperti ini," sambung Mizan.

Selain mengukur elektabilitas Ahok, Cyrus juga melihat persepsi publik terhadap kesesuaian calon wakil presiden terhadap calon presiden. Hasilnya masyarakat punya bayangan ideal tentang calon pemimpin mereka dengan memasangkan tokoh-tokoh yang memiliki kecocokan"Yang menarik adalah penilaian publik tentang siapa yang paling pantas mendampingi Jokowi sebagai cawapres. Nama Ahok muncul secara mencolok dengan angka 31,6 persen. Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat masih berharap bahwa pasangan Jokowi-Ahok dapat bersanding dalam satu paket kepemimpinan nasional. Untuk calon pendamping Jokowi yang lain, posisi kedua ditempati oleh Dahlan Iskan yang mendapatkan angka sebesar 17,1 persen, dan Hatta Rajasa sebesar 13 persen," jelas Mizan.

Untuk Prabowo Subianto, lanjut Mizan, publik cenderung memasangkannya dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan persentase sebesar 19,8 persen. Basuki berada di posisi kedua dan Hatta Rajasa berada di posisi dengan angka yang relatif sama sebesar 14 persen.

"Ini menunjukkan bahwa masyarakat melihat Prabowo lebih cocok jika dipasangkan dengan Dahlan Iskan," kata Mizan. http://news.detik.com/read/2013/10/08/071047/2380792/10/1/figur-ahok-yang-garang-disukai-masyarakat

0 komentar: