Minggu, 13 Oktober 2013

Pihak Keluarga Pertanyakan Penyebab Kematian 4 TKI di Malaysia

Batam, - Empat warga Batam, Kepulauan Riau ditembak Polisi Diraja Malaysia pada hari Jumat (11/10) di wilayah Selangor, Malaysia. Keluarga keempat korban masih menunggu kabar dari pihak KBRI di Malaysia, terkait pemulangan keempatnya.

Keempat korban bernama Wahyudi (28), Hery Setiawan (33), Ikroniansyah (25), dan Hapat bin Angang (40) itu tewas di daerah Hiliran Ampang, Selangor. Keempat pria ini ditembak dalam rumah yang menjadi tempat tinggal mereka.

"Kami belum tahu mengapa mereka ditembak, akibat perkara apa, setahu saya keponakan saya (Ikroniansyah/red) tersebut bekerja bangunan di sana, dan setiap 3 bulan sekali balik ke Batam," ujar Ibrahim di Batam, Sabtu (12/10/2013).

Sementara pihak keluarga korban sudah berusaha menghubungi Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur dan Kementerian Luar Negeri. Namun tidak ada jawaban lewat telepon dari KBRI di Kuala Lumpur.

"Kami telepon ke Kementerian Luar Negeri, hanya tersambung sebentar. Belum bisa dapat keterangan, sudah putus," tambahnya.

Kematian keempat korban ini diketahui Ibrahim selaku paman korban lewat pemberitaan di TV3 Malaysia. Televisi yang siarannya bisa disimak di Batam itu menyebutkan, empat WNI ditembak polisi.

"Di berita itu disebut keempat korban tersebut sebagai perampok," ujar paman korbanEmpat orang itu disebut bagian dari kelompok Afat. Mereka disebut antara lain beraksi di kawasan Bukit Antarabangsa, Hulu Klang, Selangor. "Kami tidak yakin Wahyudi merampok. Sudah dua tahun ini dia kerja di kebun sawit. Sebulan sekali dia balik ke Batam. Terakhir berangkat 29 September dari Pelabuhan Batam Center. Terakhir kontak kemarin pagi," ujarnya.

Defri, kerabat Wahyudi, mengaku mengetahui peristiwa itu setelah menonton siaran berita dari stasiun Televisi(TV3). Defri mencoba mencari informasi lebih lanjut. Defri juga berharap agar pihak pemerintahan Indonesia di Malaysia bisa segera memulangkan jenazah tersebut ke Batam.

Sementara itu Ketua Badan Penempatan, Perlindungan, dan Pelayanan TKI (BP3TKI) Mangapin Simamora mengatakan, hari ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kedutaan Indonesia di Malaysia. "Keempat jenazah tersebut berasal dari Sumbawa, memiliki paspor asal keluaran Batam, selain itu pihak BP3TKI juga sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban terkait pemulangan jenazahnya," jelasnya. Sumber klik sini

0 komentar: